Masih adakah istilah penjajahan atau kolonialisme di era modern atau serba digital seperti sekarang ini?
Sekilas tampak tidak, karena dunia terus berkembang dan hubungan antar negara berjalan begitu dinamis. Namun bila diperlihatkan secara seksama, penjajahan gaya baru atau sering disebutneo kolonialisme memang nyata adanya.
Neo kolonialisme lebih sulit dikenali langsung
karena tak melibatkan penjajahan langsung, tetapi dampaknya bisa sangat signifikan dalam membatasi kemerdekaan sebuah negara untuk menentukan perjalanan sejarahnya.
Hal ini yang dibedah dalam buku “Neo Kolonialisme AS Di Asia, Perspektif Indonesia”. Para penulis adalah mayoritas memiliki latar belakang wartawan.
Peranan Amerika Serikat (AS) yang menggurita sejak berakhirnya Perang Dunia II, berlanjut ke era Perang Dingin hingga berakhir, ternyata berlanjut sampai saat ini. Kawasan Asia (Pasifik) menjadi tumpuan harapan besar di masa kini dan mendatang. Itulah yang menjadi cengkeraman AS lewat berbagai strateginya, sekutunya, dan instrumen internasional lainnya guna tetap memiliki pengaruh kuat di Asia, termasuk Indonesia.
Buku ini mengupas dan disajikan secara apik dari berbagai kawasan strategis di Asia khususnya dan wilayah lain umumnya.
Harga : Rp120.000,- (Promo untuk 50 orang pertama)
Harga : Rp100.000,- (Khusus Mahasiswa)
Untuk pemesanan, hubungi :
+62 858-1493-9535 (Nesya Aulia)
+62 812-9282-369 (Rusman Rusli)
#SAYAINDONESIA
#BerbagiKebaikan
#Indonesia