Pejabat Korupsi Atau Rakyat Korupsi ???


Banyak orang marah dengan tingkah laku para pejabat yang "ketahuan" korupsi. Padahal yang marah juga punya kontribusi.

Saya dulunya paling tidak suka dengan yang namanya pejabat Korupsi, mau itu pejabat eksekutif atau pejabat legislatif. Tapi setelah saya terjun di politik, dan turut berkompetisi sebagai peserta Pemilu tahun 2019. Akhirnya saya lebih realistis berpikirnya dan memahami, kenapa Korupsi di Negeri ini makin menjadi-jadi. Itu semua disebabkan karena biaya politik terus menerus bertambah mahal. Apabila sistem politik di Negeri ini terus begini, baik penyelenggaranya, pesertanya, mau itu partai politiknya dan juga politikusnya tidak mau berubah, harapannya sekarang tinggal bagaimana rakyatnya.

Sebagai politikus, mungkin berpikirnya bahwa untuk menjadikannya pemenang dalam pemilu ternyata tidak gampang. Bukan hanya saja berbicara soal berapa juta, berapa milyar, bahkan kabarnya untuk pilpres bisa sampai triliunan yang dikeluarkan. Tapi bayangkan juga seberapa banyak tenaga, pikiran, serta waktu yang dikorbankan sejak sebelum masa kampanye, hingga berakhir masa kampanye. Itu pun belum selesai, masih lagi berjuang atas suara yang telah di peroleh di TPS-TPS. Dan semua itu pun belum tentu menang. Dan itu semua terjadi begitu masif selama era yang katanya era DEMOKRASI ini. Sehingga itu semua dianggap biasa dan wajar. Tak ada yang peduli hal itu, yang penting Politik menang dan Rakyat senang.

Sebagian besar rakyat memilih figur calon yang dipilih karena orang kaya dan orang terkenal. Parahnya lagi, dipilih karena merupakan sosok yang diidolakan atau karena parasnya yang menarik. Hanya segelintir pemilih yang cerdas, yang memilh karena intelektualitas serta integritas. Hanya segelintir pemilih yang mencari informasi, tapi sebagian besar masih suka dimobilisasi. Tentunya dengan berbagai iming-iming, ada yang istilahnya dengan uang transport, uang bensin, uang tanda terima kasih, sembako, kaos, dll.

Jadi, masih mau marah melihat pejabat korupsi? Sementara mereka adalah pejabat yang dipilih langsung oleh rakyat lewat pemilu yang katanya pesta rakyat.

Sampai disini paham??? Ayo Mikir...

Penulis : Eka S Darmawan (Ketua Umum LSM SAYA INDONESIA)


Mari "Berbagi Kebaikan" bersama kami, melalui Rekening Lembaga Swadaya Masyarakat SAYA INDONESIA

Bank BRI
Nama Rekening : LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT SAYA INDONESIA
Nomor Rekening : 3201-01-011782-53-7

#SAYAINDONESIA

#BerbagiKebaikan

#Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lembaga Swadaya Masyarakat SAYA INDONESIA