Pondok Pesantren Darul Huffadh, santri dan santriwati yang ingin belajar tak dipungut biaya


SAYA INDONESIA Mengabarkan, Bone - Pondok Pesantren "Darul Huffadh" yang  berlokasi di Dusun Tuju-tuju Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Makanya dikenal juga dengan nama Pesantren Tuju-tuju. K.H. Lanre Said, Ulama Pejuang dari DI/TII hingga Era Reformasi. Beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Darul Huffadz. Dahulu beliau juga dianggap memiliki keistimewaan karena dapat memberi makan seribu lebih santrinya, Para santri di ponpes ini hanya dituntut belajar dan menghafal Al-Qur’an tanpa dipungut biaya. Santrinya pun berasal dari sabang sampai merauke, bahkan ada yang dari Malaysia. pondok pesantren ini sering menempati rangking pertama dalam prestasi dari beragam sisi, termasuk hafalan Alquran disertai penguasaan  bahasa asing (Arab dan Inggris).

Pesantren ini tidak memiliki dana bantuan internasional. Pesantren ini juga tidak menerima apapun dalam bentuk sumbangan, hanya menerima dalam bentuk sedekah yang tidak bersyarat.










Untuk kurikulum pembelajaran di Pesantren Tuju-tuju, masih tetap mempertahankan pelajaran pondok yang lebih dominan dalam keseharian. Seperti nahwu, sharaf, balaghah, durushul lughah, tafsir Al-Qur’an, dan lainnya. Meski terdapat pelajaran yang dikolaborasikan dengan pelajaran umum semisal bahasa Indonesia, kimia, dan fisika, identitas kepesantrenan tetap melekat dalam setiap pembelajaran.

Pesantren Tuju-tuju, juga menggunakan dua bahasa dalam keseharian yakni, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dua minggu penggunaan bahasa Arab dan dua minggu selanjutnya dalam bahasa Inggris.

Buku-buku yang diajarkan bukanlah menjadi tolok ukur dari mutu yang sebenarnya. Inti pelajaran dari salah satu buku wajib di pondok ini adalah bagaimana anak-anak menguasai setiap bahasa dan kosakata baru dan bukan hanya tahu isi cerita dalam buku. Usaha ini bukanlah tidak memiliki tujuan. Akan tetapi Pondok Pesantren Darul Huffadh berusaha membina santri yang kelak bukan hanya mampu membaca buku-buku berbahasa Arab, tetapi juga memahami dari setiap isinya. (27/05/2022)  


Mari "Berbagi Kebaikan" bersama kami, melalui Rekening Lembaga Swadaya Masyarakat SAYA INDONESIA 

Bank BRI

Nama Rekening : LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT SAYA INDONESIA

Nomor Rekening : 3201-01-011782-53-7



#SAYAINDONESIA

#BerbagiKebaikan

#Indonesia

Komunitas “New Sahabat Sejati JTV”


 

SAYA INDONESIA Mengabarkan, Surabaya - Mengawali dengan sering hadir di studio JTV dalam acara “Stasiun Dangdut”, Ibu Lala mengajak teman-temannya yang juga sering menghadiri acara tersebut untuk membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Sahabat Sejati JTV di tahun 2018, yang saat itu hanya berjumlah 5 orang. Dengan eksistensi wanita kelahiran 1970 ini bersama Sahabat Sejati JTV lainnya, saat ini komunitas ini telah beranggotakan lebih dari 50 orang.

Berangkat dari keinginan gembira bersama, komunitas ini juga melaksanakan kegiatan sosial. Seperti mengunjungi Panti Asuhan, bagi-bagi takjil, yang semua kegiatan tersebut dari hasil sumbangan sukarela keluarga besar Sahabat Sejati JTV sendiri.

Sahabat Sejati JTV sendiri juga terkena dampak pandemi, dan sempat bubar. Karena memang saat itu kegiatan berkumpul dilarang. Sehingga sejak tanggal 26 September 2020, Ibu Lala dan kawan-kawan membentuk kembali dengan nama New Sahabat Sejati JTV. Dan New Sahabat Sejati JTV sendiri saat ini diketuai bapak Adi Purwanto. Anggotanya pun berlatar belakang macam-macam, dari guru, karayawan, pedagang, dll.




Untuk kegiatan rutin dari New SS JTV ini, selain di acara Stasiun Dangdut JTV, juga setiap hari rabu, sabtu dan minggu, jam 7-10 malam bertempat di warkop Samudera, stand kuliner Kodam V Brawijaya. Disitu New SS JTV tidak sendiri, karena juga dihibur OM.New Samudera pimpinan Bapak Sugio yang juga anggota New SS JTV. Pada saat kami meliput berita ini, Ibu Nining (Sekretaris DPW Provinsi Jatim)  juga turut hadir dan menyanyi bersama rekan-rekan New SS JTV dan O.M. New Samudera. Dan untuk hari minggu jam 13.00 – 17.00 bertempat di Pusat Pelelangan Ikan Bulak - Surabaya.

"Harapannya teman teman hanya ingin diberikan tempat yang nyaman.kemudian ada pengakuan dari JTV, bahwa komunitas yang kita buat ini untuk mengangkat nama JTV, khususnya dalam acara Stasiun Dangdut JTV" kata Pak Adi Purwanto.  Ibu Lala yang juga fans beratnya Chandra presenter JTV  menambahkan "Harapannya JTV menyebar kemana-mana, JTV bagus". Dan diakhir wawancara kami, Ketua New SS JTV dengan semangat meneriakkan jargonl "New SS JTVhappy Joss". Bagi yang ingin bergabung di New Sahabat Sejati JTV, silahkan hubungi 0895 2361 7998. (01/05/2022)  



Mari "Berbagi Kebaikan" bersama kami, melalui Rekening Lembaga Swadaya Masyarakat SAYA INDONESIA 

Bank BRI

Nama Rekening : LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT SAYA INDONESIA

Nomor Rekening : 3201-01-011782-53-7



#SAYAINDONESIA

#BerbagiKebaikan

#Indonesia

Subkultur Bunglon Cina

 


Kalau mau melihat karakteristik geografis Asia Tenggara termasuk Indonesia, sejatinya dibentuk oleh hubungan timbal-balik dua kekuatan sejarah : Migrasi dan Kolonialisme

Migrasi orang-orang Cina, India, Sri Lanka, dan Persia, ke tempat dan masyarakat baru, berarti kesediaan para imigran itu untuk mendekati bentuk-bentuk budaya lokal yang dominan. Jadi gagasan dasarnya bukan untuk mengekspor sebuah budaya asing ke negeri barunya. 

Lanskap kawasan Asia Tenggara seperti inilah, yang kemudian dipelajari oleh para proto(embrio) pengusaha Taipan. Bahwa kemajuan ekonomi tak mungkin tanpa integrasi ke dalam elit-elit lokal.

Fakta ini justru menarik, seperti digambarkan Joe Stodwell dalam bukunya Asian Godfathers. Bahwa etnis Cina yang secara individua ambisius dan kemaruk, malah dengan gampang lebih bersedia untuk melakukan akulturasi dengan elit dan budaya lokal. Karena adanya dorongan hasrat yang bersifat non-budaya, yaitu untuk meraup kekayaan materi yang sebesar-besarnya. 

Hanya saja, bedanya dengan etnik Cina yang berdatangan ke Asia Tenggara bukan karena ambisi ekonomi, kesediaan kaum Taipan untuk akulturasi dengan budaya lain lebih didasarkan pada pertimnbangan keuntungan bisnis. Bukan murni untuk meleburkan diri dengan warga masyarakat setempat. 

Contohnya, begitu orang-orang Eropa seperti Inggris, Amerika, Belanda, dan Portugis berdatangan ke Asia Tenggara,para imigran ambisius yang merupakan cikal-bakal para Taipan ini, kemudian berakulturasi dengan budaya Barat. Mencoba mensejajarkan diri  dengan orang-orang Eropa daripada Asia. Karena para kolonialis Eropa dan Amerika itu lebih mewakili kekuatan-kekuatan dominan negara. 

Misal, para imigran ambisius cikal bakal godfather Taipan ini, yang semula sudah melakukan akulturasi dengan raja-raja Jawa, dengan bekerja pada rumah-tangga atau menikahi putri-putri aristokrat Jawa, kemudian berpaling ke kolonialis Belanda begitu mulai menjajah Indonesia. 

Boleh jadi, inilah yang dimaksud Stodwell dengan subkultur Bunglon yang melekat pada para proto Taipan Cina itu. Dari sinilah, pola hubungan migrasi antara pendatang dan warga lokal, mulai dirusak, dan disetel ulang oleh para kolonialis. 

Kesediaan warga etnis Cina imigran yang semula bersedia melakukan asimilasi dengan budaya lokal karena memang mereka adalah pendatang, sistem kolonial justru menciptakan dis-harmoni horizontal antar etnik lokal dan etnik pendatang, yang dalam hal ini, Cina. 

Belanda di Indonesia misalnya, kegiatan politik dan ekonomi dipisahkan secara paksa. Kaum priyayi dan aristokrat dijadikan aparat pemerintah Belanda, sebagai perantara antara penjajah dengan rakyat. Sebaliknya, peran kunci ekonomi diberikan kepada para imgran Cina ambisius sebagai pengumpul pajak dan monopoli perdagangan. Disamping itu, para proto Taipan ini kemudian dimuliakan hidupnya sebagai para pemimpin komunitas Cina. 

Maka inilah embrio lahirnya para godfather Taipan. 

Satu lagi fakta menarik. para imigran ambisius Cina yang kelak menjelma jadi godfather Taipan itu, sebagian besar dimotori oleh  orang-orang blasteran Cina  Utara dan Jawa. Inilah yang kelak disebut Cina peranakan. Para kapitan Cina seperti Soe Beng Kong misalnya, selain bertugas agar penduduk Cina patuh pada Belanda, mereka juga ikut tender untuk lisensi pengumpulan pajak, Inilah yang kala itu paling mudah untuk meraup banyak uang. Yang kemudian diperkuat dengan pemberian wewenang untuk mengelola manajemen mempekerjakan buruh imigran Cina yang sejak pertengahan abadi ke-19, mulai membanjiri Asia tenggara. 

Dan di atas semua itu, sejak era kolonial, para Godfather Taipan menjadi orang yang mewakli kepentingan komunitas Cina di hadapan para pemegang otoritas politik tertinggi. Baik semasa kolonial, maupun saat ini ketika otoritas politik tertinggi berada di tangan orang-orang pribumi. (09/05/2022)


Penulis : DR. Hendrajit (Direktur Eksekutif Global Future Institute)

#SAYAINDONESIA
#BerbagiKebaikan
#Indonesia

Arab Saudi Mengumumkan Hari Raya Idul Fitri ditetapkan 2 Mei 2022, Indonesia?

SAYA INDONESIA Mengabarkan, Arab Saudi - Arab Saudi telah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Senin, 2 Mei 2022. Dilansir dari Al Arabiya, Minggu, 1 Mei 2022, Mahkamah Agung Arab Saudi mengatakan kepada Saudi Press Agency, bahwa bulan Syawal 1443 H tak terlihat pada Sabtu, 30 April.

Selain Arab Saudi, sejumlah negara Arab juga sudah memutuskan hari Lebaran. Negara-negara yang mulai berpuasa 1 Ramadhan pada 2 April 2022, akan mengakhiri hari ke-30 pada 1 Mei.

Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Kuwait, Bahrain, Palestina, Suriah, Yaman, Lebanon, Mesir, Sudan, dan Turki juga mengumumkan bahwa hari pertama Idul Fitri akan jatuh pada 2 Mei 2022, menurut Pusat Astronomi Internasional.

Perayaan Idul Fitri mengikuti akhir Ramadhan yang berlangsung 29 atau 30 hari berdasarkan terbitnya bulan sabit. Muslim mengikuti kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun 354 atau 355 hari. Bagaimana dengan di Indonesia(01/05/2022)  


Mari "Berbagi Kebaikan" bersama kami, melalui Rekening Lembaga Swadaya Masyarakat SAYA INDONESIA 

Bank BRI

Nama Rekening : LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT SAYA INDONESIA

Nomor Rekening : 3201-01-011782-53-7


#SAYAINDONESIA

#BerbagiKebaikan

#Indonesia

Lembaga Swadaya Masyarakat SAYA INDONESIA